Beritaindonesia.id – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menganggap hasil Survei Indo Barometer yang menempatkan dirinya sebagai menteri dengan kinerja paling baik, adalah sebuah cambukan untuk bekerja lebih baik. Prabowo disebut tak mau besar kepala atas hasil survei tersebut.
“Pak Prabowo posisinya ingin kerja saja. Selebihnya silakan dinilai positif dan negatifnya,” kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak berdasarkan keterangannya, Sabtu (22/2/2020).
Sebelumnya, Indo Barometer merilis hasil surveinya terkait isu-isu nasional era Jokowi-Ma’ruf Amin, pekan lalu. Salah satu isu yang disurvei soal kinerja para menteri. Berdasarkan pendapat 1.200 responden dari 34 provinsi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri paling populer di jajaran kabinet periode kedua Presiden Jokowi.
Prabowo juga menempati posisi teratas sebagai menteri dengan kinerja yang bagus di mata masyarakat. Untuk kategori pertanyaan menteri terbaik, Prabowo mendapatkan 26,8 persen suara, tertinggi dari menteri lain seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Dahnil berkata Prabowo melihat hasil survei Indo Barometer dari dua kacamata berbeda. Meski hasilnya memang cukup baik, tetapi Prabowo menilai pendapat responden sebagai hasil yang positif sekaligus negatif.
“Bagi beliau itu cambuk. Artinya kalau dia positif dia cambuk, artinya ada ekspektasi yang tinggi dari masyarakat. Harapan yang tinggi dari masyarakat. Harapan itu bisa negatif, bisa positif,” kata dia.
Dahnil menambahkan survei Indo Barometer juga akan memacu Prabowo bekerja lebih baik lagi, agar menjawab harapan masyarakat atas kerja yang telah dilakukan selama empat bulan ini. “Karena ketika kemudian kita tidak mampu menjawab harapan, mereka juga bisa membenci lebih,” ujar Dahnil.[ab]