Beritaindonesia.id — Covid-19 tidak hanya menular melalui droplet atau tetesan dari orang yang terinfeksi. Sejumlah peneliti menyebut, virus asal Tiongkok ini menular melalui perjalanan aerosol di udara atau mikro droplet yang melayang di udara tertutup tanpa ventilasi.
Bahkan, bisa menyebar dengan cepat ketika ventilasi di dalam ruangan tersebut buruk.
Seorang profesor dari Clarkson University di New York Amerika Serikat, Suresh Dhaniyala, yang merupakan ahli di bidang teknik mesin dan penerbangan, membuktikan hal itu dari hasil penelitiannya.
Menurutnya, tidak butuh waktu lama bagi partikel virus Korona di udara untuk menembus ruangan.
Pada awalnya, hanya orang yang duduk di dekat pembicara yang terinfeksi yang berisiko tinggi. Akan tetapi saat rapat atau pertemuan berlangsung di ruangan, aerosol kecil dapat menyebar. Namun, itu tidak berarti setiap orang menghadapi tingkat risiko yang sama.
“Sebagai seorang insinyur, saya telah melakukan eksperimen dengan melacak bagaimana aerosol bergerak, termasuk yang dalam kisaran ukuran yang dapat membawa virus. Apa yang saya temukan penting untuk dipahami karena semakin banyak orang yang kembali ke universitas, kantor, dan restoran, serta lebih banyak pertemuan di dalam ruangan saat suhu turun. Ini menunjukkan area berisiko tertinggi di ruangan dan mengapa ventilasi yang tepat sangat penting,” tegasnya, seperti dilansir dari Science Times, Rabu (14/10/2020).