Beritaindonesia.id – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penguatan kerjasama dalam menerapkan program sanitarian di setiap desa.
Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kirana mengatakan, perlu adanya pendampingan petugas ahli kesehatan tersebut, sehingga dapat membantu pelayanan kesehatan.
“Ini adalah ide HAKLI yang sangat luar biasa. Karena selama ini pemerintah, kalau pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat yang ada tenaga ahlinya yaitu puskesmas,” kata Kirana dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Kirana menjelaskan, hingga saat ini baru satu tenaga sanitarian di puskesmas. “Padahal kita tahu penduduk wilayah satu kerja puskesmas itu bisa lebih dari 3 (tiga) puluh ribu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua HAKLI Indonesia, Arif Sumantri mengungkapkan, pendampingan tenaga ahli kesehatan memang sangat diperlukan, terutama dalam menjangkau pelosok-pelosok desa yang ada di Kepulauan Indonesia.
Dengan kegiatan sanitarian yang akan dilakukan dalam satu desa satu sanitarian ini, lanjut dia, merupakan upaya bagi daerah terpencil perbatasan kepulauan di kawasan Transmigrasi untuk dilakukan pendampingan melalui sanitarian yang ditempatkan di desa.
“Sehingga dapat menjadi satu nilai penguatan akselarasi dalam pencapaian program SDG’s 30,” tuturnya.[ab]