Beritaindonesia.id, GHANA– Ghana menjadi negara pertama di Afrika Barat yang melaporkan kasus Covid-19 pada pertengahan Maret lalu. Hingga Minggu (10/5) malam lalu, total kasus Covid-19 di Ghana mencapai lebih 4.700 kasus. Angka ini sekaligus menetapkan Ghana sebagai negara dengan pasien virus corona tertinggi di Afrika Barat.
Soal Covid-19 di Ghana, baru-baru ini dilaporkan kasus Covid-19 baru menginfeksi seluruh karyawan pabrik pengolahan ikan di wilayah Tema, daerah yang berbatasan langsung dengan Samudera Atlantik.
Dikutip dari AsiaOne, Rabu (13/5), Presiden Ghana Nana Akufo-Addo menyampaikan, total ada sebanyak 533 karyawan yang terinfeksi Covid-19 di pabrik tersebut. “Semua disebabkan oleh satu orang,” katanya tanpa merinci lebih lanjut kronologis penularannya.
Akufo-Addo mengatakan bahwa 533 kasus positif itu mewakili sekitar 11,3 persen dari total infeksi Covid-19 di Ghana. Sementara sepanjang April, dilaporkan sekitar 921 kasus Covid-19 terjadi di Ghana.
Ia mengatakan, 22 orang telah meninggal karena penyebab yang berhubungan dengan virus Korona, sementara 494 lainnya telah pulih. Dengan 160.501 tes sejak wabah, Akufo-Addo mengatakan Ghana telah melakukan lebih banyak tes dibandingkan negara lain di Afrika.
“Penerapan strategi kami melacak, menguji, dan mengobati secara agresif adalah cara kami yang paling pasti untuk membasmi virus,” kata Akufo-Addo.
Sang presiden mengumumkan perpanjangan larangan pertemuan publik hingga akhir Mei, dan sekolah dan universitas akan tetap ditutup. Akufo-Addo juga melonggarkan lockdown tiga minggu di dua kota utama Ghana, Accra dan Kumasi, pada 19 April di tengah kekhawatiran tentang ancaman ekonomi yang berkepanjangan. (jpc/fajar)