Beritaindonesia.id
  • Home
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Tekno
  • Properti
  • Dunia
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Tekno
  • Properti
  • Dunia
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Beritaindonesia.id
No Result
View All Result
Home Dunia

Dokter Pengungkap Wabah Virus Corona Meninggal Dunia, Sempat Dituduh Sebarkan Informasi Palsu

by Beritaindonesia.id
10 Februari 2020
Dokter  Pengungkap Wabah Virus Corona  Meninggal Dunia,   Sempat Dituduh Sebarkan Informasi Palsu

Beritaindonesia.id– Dokter Li Wenliang yang pertama kali mengungkap adanya wabah virus corona di Wuhan, meninggal dunia akibat terjangkit virus mematikan itu. Kepolisian Tiongkok pernah menuduh Dr Li menyebarkan informasi palsu soal virus corona.

Berita kematian dokter berusia 34 ini sempat simpang-siur, setelah pertama kali dilaporkan Kamis sore (6/2).

Pihak Rumah Sakit Pusat Wuhan kemudian mengoreksinya dan menyebutkan jantung Dr Li berhenti berdetak pada Pukul 9:30 malam.

Sebelumnya Dr Li sudah mendapat perawatan dan dalam kondisi kritis.

Pihak rumah sakit mengkonfirmasikan kematian Dr Li di jejaring sosial Weibo, Jumat pagi (7/2).

“Kami sangat berduka atas kematian Dr Li Wenliang, dokter mata di RS kami,” demikian disampaikan RS Pusat Wuhan.

“Dia meninggal pada pukul 02:58 pagi tanggal 7 Februari 2020, setelah gagal diselamatkan sepenuhnya,” katanya.

Laporan awal kematian Dr Li memicu berbagai tanggapan di media sosial Tiongkok.

Harian People’s Daily dalam unggahannya di Twitter menyebut kematian Dr Li memicu “kesedihan nasional”.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO juga menyampaikan belasungkawa atas kematian Dr Li, meski menyampaikan pesan bernada bingung atas laporan kematiannya.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah yang terinfeksi virus corona telah mencapai 28.353 orang.

Lebih dari 28.000 kasus ditemukan di Tiongkok, dengan laporan 4.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Sekitar 200 kasus dilaporkan terjadi di luar Tiongkok, termasuk Australia, Jepang, Singapura, Thailand, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Korban tewas telah mencapai 565 di seluruh dunia, 563 di antaranya di Tiongkok. Filipina dan Hong Kong masing-masing melaporkan satu kematian.

Dr Li merupakan satu dari delapan dokter yang mengirim pesan kepada petugas medis agar mereka memakai masker dan perlindungan lainnya untuk menghindari infeksi.

Peringatan disampaikan setelah ia melihat beberapa pasien di RS Pusat Wuhan terinfeksi virus yang mirip dengan SARS.

Namun beberapa hari kemudian, Dr Li dipanggil polisi dan disuruh menandatangani surat yang menuduhnya “membuat komentar palsu” dan menyebarkan desas-desus.

Ia mengunggah surat itu di jejaring sosial Weibo, akhir Januari.

“Ini peringatan keras untuk Anda: Jika tetap keras kepala dengan kekurangajaran seperti itu dan terus melakukan tindakan ilegal ini, Anda akan dibawa ke pengadilan. Paham?” demikian isi surat polisi tersebut.

Di bawahnya, Dr Li menambahkan tulisan tangan yang menyatakan, “Ya, paham”.

Dr Li didiagnosis mengidap Virus Corona pada 20 Januari.

Media setempat melaporkan meski istrinya dalam keadaan hamil, Dr Li tidak ingin pergi karena virus corona terus merebak dan bertekad untuk berada di garis depan memerangi virus ini jika ia sembuh.

Tiongkok telah dituduh menyembunyikan informasi tentang Virus Corona.

Presiden Xi Jinping telah menyatakan “perang rakyat” melawan Virus Corona, Kamis kemarin (6/2).

“Seluruh negara mengerahkan segala kemampuannya dengan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang teliti dan ketat, memulai perang rakyat untuk pencegahan dan pengendalian epidemi ini,” kata Presiden Xi, dikutip dari kantor berita Xinhua dari pembicaraan telepon dengan Raja Salman dari Arab Saudi.

Pejabat kesehatan di Amerika Serikat dan Tiongkok terus berupaya menguji vaksin dalam beberapa bulan, meski industri obat-obatan memperingatkan penemuan vaksi masih akan membutuhkan waktu lama.

“Belum ada terapi yang efektif,” kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan obat HIV lopinavir/ritonavir dapat digunakan untuk pasien Virus Corona, namun tidak memberikan perincian lebih lanjut. (jpnn)

Tags: Internasional
Previous Post

Prioritas Dipulangkan Anak-anak WNI eks ISIS

Next Post

Presiden Jokowi Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Lintas Kabupaten dan Kota di TPA Banjarbakula

Next Post
Presiden Jokowi Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Lintas Kabupaten dan Kota di TPA Banjarbakula

Presiden Jokowi Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Lintas Kabupaten dan Kota di TPA Banjarbakula

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tokoh Banjarsari Ajak Masyarakat Doakan Airin Rachmi Diany Menang di Pilgub Banten

Tokoh Banjarsari Ajak Masyarakat Doakan Airin Rachmi Diany Menang di Pilgub Banten

28 April 2023
Airin Rachmi Diany Ajak Partisipasi Kalangan Muda Milenial untuk Majukan Banten

Airin Rachmi Diany Ajak Partisipasi Kalangan Muda Milenial untuk Majukan Banten

29 April 2023
96% Kepala Keamanan Informasi Global Kesulitan Mendapatkan Dukungan Yang Dibutuhkan Untuk Melawan Serangan Siber

96% Kepala Keamanan Informasi Global Kesulitan Mendapatkan Dukungan Yang Dibutuhkan Untuk Melawan Serangan Siber

8 Mei 2023
3 Tipe Orang yang Cocok Pakai Galaxy Tab S10 FE 5G

3 Tipe Orang yang Cocok Pakai Galaxy Tab S10 FE 5G

7 Mei 2025
APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

11 Mei 2025
Kakorlantas Pantau Kondisi Lalin Tol Trans Jawa di Masa Long Weekend

Kakorlantas Pantau Kondisi Lalin Tol Trans Jawa di Masa Long Weekend

11 Mei 2025
APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

11 Mei 2025
Polresta Malang Kota Dan Jajarannya Lakukan Patroli Preemtif dan Peventif Pencegahan Premanisme Di Wilayah Kota Malang

Polresta Malang Kota Dan Jajarannya Lakukan Patroli Preemtif dan Peventif Pencegahan Premanisme Di Wilayah Kota Malang

11 Mei 2025
Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

10 Mei 2025
Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

Melalui Operasi Pekat Toba, Polisi Berhasil Tuntaskan 753 Kasus Premanisme di Sumut

10 Mei 2025

Privacy Policy | Disclaimer | Kode Etik

Pedoman Media Siber | Advertisement

  • Privacy Policy
  • Advertise
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Contact Us

© 2025 Beritaindonesia.id | Berita Indonesia Hari Ini Terkini dan Terupdate

No Result
View All Result
  • Home
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Bisnis
  • Tekno
  • Properti
  • Dunia
  • Indeks Berita

© 2025 Beritaindonesia.id | Berita Indonesia Hari Ini Terkini dan Terupdate