Beritaindonesia.id, BEIJING– Seorang dokter di Tiongkok meninggal dunia setelah ikut berjuang melawan virus Korona di garis paling depan selama 10 hari berturut-turut. Dokter bernama Song Yijie itu tutup usia karena kelelahan lantaran bekerja non-stop.
Song Yingjie, 28, bekerja di sebuah klinik lokal di Provinsi Hunan, yang berbatasan dengan pusat wabah Hubei. Dia pingsan dan meninggal karena serangan jantung. Dilansir dari Mirror, Jumat (7/2), diduga sang dokter mengalami kelelahan luar biasa.
Dokter muda itu ditugaskan untuk memeriksa pengemudi dan penumpang di jalan tol dan bekerja tanpa henti sejak 25 Januari 2020. Petugas medis dan dokter di Hubei memang telah bekerja sepanjang waktu untuk menghentikan penyebaran virus mematikan. Rumah sakit dadakan pun sudah dibangun.
Dokter Song adalah penduduk asli Kota Kaiyun di Kabupaten Hengshan. Dia meninggal setelah kembali ke asramanya.
Song dilaporkan memiliki seorang adik yang saat ini terkena virus Korona dan telah dikarantina selama hampir dua minggu. Dia menggambarkan kakaknya sebagai sosok luar biasa dan bijaksana.
“Dia (Dokter Song) selalu membantu keluarga dan dianggap sosok disiplin di kantor, kepergiannya benar-benar berita buruk bagi keluarga kami,” tambahnya.
Ayah dokter Song pun terpukul dan sangat frustrasi mendengar kabar duka itu. “Putraku bekerja sebagai tenaga medis dan meninggal. Hati saya benar-benar hancur,” kata sang ayah. (jpc/fajar)