INDOIPOLITIKA.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan migrasi siaran analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) bisa mendorong kegiatan perekonomian masyarakat secara lebih progresif.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang menyatakan, peralihan televisi analog ke digital memberikan ruang penggunaan akses internet yang terbuka bagi kebutuhan masyarakat, bahkan bisa mendukung peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat.
“Manfaat yang akan kita dapatkan dari migrasi TV analog ke TV digital itu terkait dengan internet dan kegiatan perekonomian semakin terpadu,” ujarnya dalam acara Uji Coba Distribusi Set Top Box (STB) dari Grup SCM/EMTEK di Wilayah Layanan Bengkulu 1 (Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah), bertempat di Stasiun Transmisi Indosiar Bengkulu, Rabu (9/3/2022).
Oleh karena itu, menurut Philip, masyarakat dan kaum muda perlu didorong untuk memanfaatkan akses internet dalam rangka memajukan seluruh potensi di daerah.
“Di sinilah sebetulnya kita bersama-sama menumbuhkan keberdayaan masyarakat dan daerah menggunakan akses internet, untuk memajukan semua usaha produktif yang berkembang yang ada di lokal dan masyarakat kita,” jelas Stafsus Philip Gobang.
Selain itu, menurut Philip, kehadiran internet juga mendorong kaum muda untuk meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam memanfaatkan ruang-ruang digital.
“Tentu saja terbuka kemitraan atau kerja sama untuk mengisi ruang-ruang penyiaran yang tersedia. Ketika kita beralih ke digital, sebetulnya memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk mengisinya secara kreatif. Di situlah kita kemudian dapat menyaksikan berbagai macam siaran yang tentu saja edukatif, yang mendorong pengembangan secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.
Mengikuti Gerak Perubahan
Philip Gobang menjelaskan, Indonesia saat ini terus dibangun dan menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang terjadi di seluruh belahan dunia. Menurutnya, masyarakat Indonesia harus bisa menyesuaikan diri mengikuti perubahan yang tengah terjadi perkembangan globalisasi di dunia digital.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Philip Gobang menegaskan, momen distribusi STB itu menandai partisipasi masyarakat dalam setiap langkah perubahan itu.
“Tentu saja uji coba yang dilakukan oleh grup SCM dalam distribusi STB ini juga menandai suatu komitmen yang besar dari seluruh lembaga penyiaran yang hari ini dimulai di Bengkulu oleh SCM. Kerja sama itu sudah terjalin cukup lama selama ini. Tentu saja dalam hal ini KPI sampai ke daerah-daerah,” jelasnya.
“Ini juga sesuatu yang perlu kita bersama-sama mendukung. Karena kita mesti mengikuti setiap langkah perubahan dunia. Menandai itu, bidang infrastruktur digital terus dibangun. Dan salah satu hal keuntungan dari kita beralih dari siaran TV analog ke TV digital adalah memberi ruang yang semakin terbuka lebar bagi penggunaan frekuensi,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Philip mengapresiasi grup SCM dan mitra terkait yang telah menginisiasi acara uji coba distribusi STB tersebut yang selalu konsisten berupaya memastikan migrasi TV analog ke digital berjalan lancar.
“Mudah-mudahan dengan acara pada hari ini kita memastikan bahwa tahap pertama migrasi televisi analog ke digital April nanti dan seterusnya akan berjalan lancar,” imbuhnya.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Utama Indosiar Visual Mandiri, Sekaligus Direktur Utama Indosiar dan Direktur Grup Surya Citra Media (SCM), Imam Sudjarwo, Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi, Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat, Mimas Susanti, Corporate Secretary grup SCM, SCTV, dan Indosiar, Gilang Iskandar, Tim Subdit Pita Lebar Kementerian Kominfo, Tim Gugus Tugas Digital Kementerian Kominfo
Hadir juga Ketua KPI Daerah Bengkulu, Fonika Thoyib, Kadis Kominfo KAB. Bengkulu Tengah, Rahmat Afriadi, Kepala Balmon Bengkulu, Budiarto, Kepala Stasiun RRI, Nenny Afrantiny, Sekretaris Dinas Sosial Kota Bengkulu, Yunita Ria. [Red]