Beritaindonesia.id, BAGHDAD– Jumlah tentara AS yang menderita cedera otak, akibat serangan rudal Fateh-313 Iran pada dua pangkalan udara AS di Irak mencapai 100 orang.
Angka itu meningkat dibanding laporan yang dirilis Pentangon beberapa waktu lalu sebanyak 64 orang.
Dilansir iranpress, Selasa, 11 Februari, militer AS kini dilaporkan sedang bersiap untuk melaporkan peningkatan lebih dari 50 persen pada jumlah kasus personil militer AS di Irak yang menderita cedera otak akibat serangan rudal Iran. Seorang pejabat AS kepada Reuters melaporkan hal itu, Senin.
Diketahui, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran atau dikenal IRGC melancarkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Ain al-Assad di Irak bulan lalu.
Pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan saat ini ada lebih dari 100 kasus TBI (cedera otak traumatis), atau naik dari 64 yang dilaporkan sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump pada awalnya menyatakan bahwa tidak ada militer Amerika yang terluka akibat serangan rudal yang ditembakkan ke pangkalan yang menampung tentara AS di Irak barat oleh Iran.
Menanggapi pembunuhan AS terhadap Komandan Pasukan Quds Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani, IRGC meluncurkan 16 rudal yang menargetkan pangkalan AS di Irak pada 8 Januari. IRGC saat itu mengklaim sedikitnya 80 tentara AS tewas. (fajar)