Beritaindonesia.id – Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan menindak tegas bagi siapa saja yang menyebarkan berita tidak benar alias hoaks terkait virus corona (Covid-19).
“Yang jelas kami miliki tim, apabila muncul hoaks, kita cek apakah kondisinya apakah betul sesuai fakta,” kata Listyo di Pasar Cipinang Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).
Jika nantinya berita yang tersebar terbukti berita bohong, Listyo menambahkan, pihaknya akan langsung menyebarkan informasi kepada masyarakat bahwa berita tersebut tidak benar. “Kita akan membuat statement, kita berikan yang benar seperti apa. Misalkan yang ini hoaks, kita viralkan ke publik. Kemudian publik tahu yang benar dan enggak,” jelasnya.
Sebelumnya, Polri telah melakukan penindakan kepada 22 pelaku yang diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks tentang Corona. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Humas Polri, Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan, puluhan pelaku tersebut tersebar di wilayah kerja Polda di Indonesia.
“Kami telah menangani 22 kasus penyebaran hoaks terkait corona, dengan rincian Kaltim dua kasus, Polres Soeta Polda Metro Jaya satu, Kalbar empat, Sulsel dua, Jabar tiga, Jateng satu, Jatim satu, Lampung dua, Sultra satu, Sumsel satu, Sumut satu, dan Bareskrim tiga,” ujar Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2020).
Kendati demikian, Asep mengatakan dari 22 pelaku tersebut tidak semuanya dilakukan penahanan. Hanya seorang pelaku di Kalimantan Barat yang dilakukan penahanan. “Yang bersangkutan (pelaku di Kalimantan-red) menurut penyidik tidak kooperatif dan rumahnya cukup jauh dari polres yang menangani, sehingga dilakukan penahanan,” tukasnya.
Untuk diketahui, Tim Siber Polri terus melakukan patroli siber untuk mencegah maraknya penyebaran hoaks terkait Covid-19. Tim Siber Polri juga terus memberikan literasi digital agar masyarakat tidak mudah mempercayai hoaks. Polri akan menindak tegas penyebar hoaks yang akan mengakibatkan kegaduhan di masyarakat.[asa]