Beritaindonesia.id, TEHERAN– Wabah virus corona di Iran semakin mengkhawatirkan pejabat setempat. Terlebih, sejumlah pejabat sudah dinyatakan terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok ini.
Demi alasan mencegah virus mematikan ini, negeri Para Mullah itu telah membebaskan 54 ribu tahanan. Hal itu dilakukan agar para tahanan itu tidak terinfeksi virus, seperti dilaporkan bbc.
Juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili menyebut, para tahanan itu dibebaskan setelah melalui pemeriksaan dan negatif corona. Namun tidak semua tahanan bisa dibebaskan, karena tahanan dalam pengawasan yang dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun tidak demikian.
Jumlah warga Iran yang terinfeksi corona cukup besar. Hingga saat ini sudah mencapai 2.336 kasus dengan angka kematian mencapai 77 jiwa. Kementerian Kesehatan Iran menyatakan infeksi corona meningkat hingga 50 persen.
Anggota Dewan Kemanfaatan, Badan Pemberi Saran kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkna meninggal akibat Covid-19 di Teheran. Dia adalah Mohammad Mirmohammadi, 71 tahun.
Khamenei meminta masyarakat untuk mematuhi pedoman kebersihan yang disampaikan Kementerian Kesehatan. Dia juga memerintahkan badan pemerintah untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada Kementerian Kesehatan.
“Para pejabat kita sudah melaporkan dengan tulus dan transparan sejak pertama. Tetapi sejumlah negara dengan serangan wabah yang lebih serius mencoba menyembunyikannya,” ucap Khamenei. (fajar)