Beritaindonesia.id,JAKARTA– Buronan kelas kakap Djoko Tjandra masih belum bisa tertangkap oleh aparat penegak hukum. Bahkan, pengusaha yang sudah divonis hukuman dua tahun penjara itu malah bisa bikin e-KTP di kantor kelurahan Grogol Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPR Herman Hery mengatakan negara jangan kalah dengan buronan kasus pengalihan hak tagih Bank Bali tersebut.
“Persoalannya sekarang, sepertinya negara kalah hanya dengan seorang Djoko Tjandra. Masa satu orang buronan saja susah ditangkap,” ujar Herman Hery di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/7).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menambahkan aparat penegak hukum untuk bisa menangkap Djoko Tjandra. Sehingga saat ini yang dibutuhkan adalah aparat penegak hukum untuk menangkap buronan tersebut.
“Tergantung kemauan institusi penegak hukum, berkoordinasi antara Kejaksaan dan Kepolisian untuk menangkap Djoko Tjandra,” katanya.
Untuk itu, Herman mengimbau kepada Polri, Kejaksaan Agung dan juga KPK bisa berkoordinasi untuk menangkap Djoko Tjandra. Jangan sampai negara kalah hanya melawan satu boronan tersebut.
“Segera lakukan koordinasi dengan instrumen-instrumen yang sudah ada, segera tangkap Djoko Tjandra untuk membuktikan kepada publik bahwa negara tidak kalah dengan Djoko Tjandra,” ungkapnya.
Sekadar informasi, Djoko Tjandra buron dan melarikan diri ke Papua Nugini setelah Mahkamah Agung (MA) menerima peninjauan kembali Kejagung terkait kasus korupsi cessie Bank Bali pada 2009 lalu.