Beritaindonesia.id, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai, sosok mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Djoko Santoso merupakan tipe prajurit sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa. Bahkan, Djoko juga dianggap sebagai sosok yang berintegritas tinggi.
“Bagi Pak Prabowo, Pak Djoksan adalah tipe prajurit sejati. Beliau orang yang lurus dan berintegritas tinggi, sangat loyalitasnya tinggi,” kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam pesan singkatnya, Minggu (10/5).
Dahnil menuturkan, Prabowo sudah mengenal lama dengan Djoko semasa masih berkiprah di TNI. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu senior Djoko selama berdinas di kemiliteran.
Saat masih berkarier di TNI, Prabowo melihat Djoko sebagai sosok yang berprestasi. Terbukti, dia bisa meraih puncak karier militernya sebagai Panglima TNI pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Beliau (Djoko Santoso) prajurit yang sangat berprestasi dan yang membanggakan, pencapaian karier beliau di militer cemerlang, selain setia bersama Pak PS (Prabowo Subianto) sejak di TNI. Setelah pensiun beliau juga tetap bersama Pak PS di Partai Gerindra dan berjuang bersama,” ucap Dahnil.
Usai pensiun di dunia militer, Djoko pun tetap setia menemani Prabowo di Gerindra. Djoko pun didapuk sebagai Dewan Pertimbangan Gerindra.
“Beliau (Djoko Santoso) ikut membesarkan partai Gerindra bersama tokoh lain dan Pak Prabowo sangat mempercayai beliau dalam banyak hal,” tukasnya.
Untuk diketahui, Djoko Santoso meninggal pada Minggu (10/5) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pukul 06.30 WIB. Dia wafat pada usia 67 tahun.
Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010. Usai menjadi purnawirawan TNI, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Dia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. (jpc/fajar)