Beritaindonesia.id — Perdana Menteri Australia Scott Morrison siap kucurkan dana $ 580 juta (Rp 8,4 triliun) untuk menyempurnakan kemampuan empat pangkalan militer sebagai upaya meningkatkan aliansi dengan Amerika Serikat.
Peningkatan kapasitas pangkalan militer Australia mencakup peningkatan kemampuan landasan udara di Northern Territory yang akan diperpanjang untuk mendukung pendaratan pesawat yang lebih besar, perombakan jarak tembak, dan membangun fasilitas pelatihan baru yang disiapkan untuk personel pertahanan dan marinir AS.
“Bekerja sama dengan Amerika Serikat, sekutu dan tetangga Indo-Pasifik, kami akan terus memajukan kepentingan negara dengan meningkatkan kemampuan pertahanan Australia,” kata Perdana Menteri Scott Morrison.
“Fokus kami adalah mewujudkan perdamaian, stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dengan tatanan dunia yang mendukung kebebasan,” tambahnya.

Perombakan fasilitas empat pangkalan militer ini diumumkan di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik dan perdagangan dengan Cina. Progam itu akan dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2026.Kapal Selam TeranyarSelama dua dasawarsa terakhir Australia menggunakan enam kapal selam kelas Collin bertenaga diesel buat mengamankan wilayahnya. Namun dalam waktu dekat kapal selam buatan dalam negeri itu harus dibesituakan dan diganti dengan jenis teranyar dengan balutan teknologi paling mutakhir saat ini. Hasilnya adalah Barakuda Sirip Pendek buatan Perancis.
Kerja sama pertahanan Australia dan AS