Jakarta, 1 November 2023 – Ajang Pertamina Digital Expo 2023 (DigiExpo) resmi dibuka pada Rabu, 1 November 2023 di Kasablanka Hall, Jakarta. Digelar selama dua hari hingga besok 2 November 2023, acara DigiExpo menjadi pertemuan dan hub antara mitra dan praktisi digital, bersama para praktisi andal dari berbagai perusahaan. Pertamina DigiExpo juga menghadirkan pameran transformasi teknologi, tidak hanya teknologi yang diusung Pertamina namun juga berbagai pelaku usaha.
Hadir dalam pembukaan Asisten Deputi Bidang TI KBUMN RI Muhammad Rizal Kamal, Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Erry Widiastono, jajaran komisaris dan direksi Subholding Pertamina Group, serta sejumlah eksekutif perusahaan-perusahaan lainnya.
Direktur Penunjang Bisnis Erry Widiastono mengungkapkan, Pertamina memahami pentingnya transformasi bisnis bagi perkembangan usaha. Di Pertamina, transformasi bisnis telah dilakukan dan terbukti membawa manfaat yang besar, yakni mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta mendorong proses bisnis lebih cepat.
“Transformasi digital menjadi langkah penting dalam mengubah cara industri migas, khususnya Pertamina, dalam menjalankan operasional sehari-hari. Transformasi digital yang diterapkan Pertamina juga mampu memberikan value dalam cost optimization,” jelasnya pada Pembukaan Pertamina Digital Expo 2023.
Erry menjelaskan, pada 2022, transformasi digital Pertamina menghasilkan value creation hingga mencapai $441juta bagi perusahaan. Selain itu, juga ada value creation yang dikontribusikan ke negara senilai $36,8juta.
Transformasi digital juga mampu menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti yang dilakukan Pertamina dalam program Digital SPBU. Program ini merupakan upaya Pertamina untuk memantau volume BBM di setiap wilayah di Indonesia, sehingga Pertamina mampu mengarahkan BBM subsidi dengan tepat sasaran.
Pentingnya digitalisasi juga diakui oleh Kementerian BUMN, di mana salah satu program prioritas KemenBUMN saat ini adalah Program Kepemimpinan Teknologi (Leadership Technology). M Rizal Kamal Asisten Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN menambahkan, BUMN telah menjalankan 4 tahun transformasi. Technology leadership, menjadi cara BUMN untuk dapat memimpin secara global dalam teknologi strategis dan melembagakan kapabilitas digital seperti data management, big data, artificial intelligence dan sebagainya.
Pertamina DigiExpo melibatkan para praktisi dan pakar digital untuk berdiskusi melalui sesi panel. Di antaranya akan menghadirkan PT Indosat Ooredoo Hutchinson, PT Telkom Tbk, dan McKinsey.
Para pakar digital yang juga akan hadir antara lain Astra Internasional, Jakarta Smart City, PT KAI, Biofarma, dan PT Bank Mandiri Tbk. Selain itu, Schlumberger, Baker Hughes, serta Oil and Gas Business Huawei, hingga Pemerhati Teknologi Digital Ade Rai.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina Digital Expo merupakan bagian dari Digital Transformation Inisiatif Pertamina yang telah diluncurkan sejak 2018.
“Pertamina Digital Expo merupakan respons Pertamina terhadap kondisi industri energi saat ini yang ditandai dengan volatilitas dan kerentanan tinggi. Respons ini terkait erat dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia berbasis digitalisasi,” ujar Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.