Foto: Dok. Polda Papua
Beritaindonesia.id – Jayapura. Polda Papua menyatakan
telah mengevakuasi 50 pekerja tambang yang menjadi korban penyerangan Kelompok
Kriminal Bersenjata (KKB). Selain itu, tujuh jenazah yang ditemukan meninggal
dunia pun turut dievakuasi.
Evakuasi tersebut dilakukan berdasarkan perintah Kapolda
Papua Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri. Menurut Kapolda, evakuasi harus dilakukan
untuk kelancaran proses penyelidikan.
“Kami juga akan meminta keterangan dari beberapa korban
untuk mengetahui jumlah pelaku serta untuk memahami kronologi
penyerangan,” jelas Kapolda dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/23).
Kapolda Papua menegaskan bahwa pihak kepolisian akan
mengambil tindakan tegas terhadap semua pelaku yang terlibat dalam serangan
ini, dengan tujuan agar tidak ada gangguan serupa dalam tahapan pemilu yang
akan datang.
“Kami terus bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat
untuk memberikan himbauan agar warganya tidak melakukan aktivitas yang
membahayakan diri sendiri. Terkait para pelaku, tindakan tegas akan diambil
untuk mencegah insiden serupa dan memastikan keamanan di Papua dalam rangka
proses pemilu,” ujar Kapolda Papua.
Sementara itu, selama proses evakuasi aparat keamanan masih
menghadapi ancaman tembakan dari KKB. Namun, aparat gabungan berhasil
memastikan keselamatan semua pekerja yang dievakuasi kembali ke markas dengan
selamat.
(ay/hn/nm)