Beritaindonesia.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta aparatur sipil negara (ASN) meninggalkan budaya kerja yang lama. Tito ingin ASN bisa memberikan pelayanan publik yang lebih maksimal.
Tito Karnavian juga meminta, kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengubah pola pikir atau mindset yang buruk. Menurutnya, itu juga sesuai dengan kehendak Presiden Joko Widodo soal revolusi mental.
“Berharap ada perubahan mindset dan juga budaya kerja di lingkungan Kemendagri dan BNPP. Ini arahan dari Presiden untuk melaksanakan revolusi mental,” ungkapnya di Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2022).
Tito mengatakan bahwa praktik-praktik pelayanan yang baik harus dijalankan termasuk sikap anti korupsi.
“ASN itu kan jalan terus, gajinya jalan terus, tunjangannya jalan terus. Syukuri, jangan lagi aneh-aneh. Kalau diajak berbuat buruk, jadilah safety player. Tapi kalau mau diajak berbuat baik jadi risk taker, berani ngambil risiko untuk kebaikan. Mindset itu penting sekali ya, kunci Sumber Daya Manusia (SDM) itu nomor satu. Singapura itu negara yang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) apa-apa. Tapi kekuatan mereka di SDM, sehingga dapat menjadi negara yang makmur,” ujarnya.
Dirinya menyampaikan, bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luar biasa potensinya.
Bahkan, menurutnya, Indonesia merupakan negara yang dapat menjadi negara maju dan dominan di dunia.
“Kita negara populasinya besar, angkatan kerjanya besar, sumber daya alamnya luar biasa melimpah. Negara kita tiga time zone, negara bulan terbesar di dunia,” ujarnya.
Tito mengutarakan, bahwa dengan potensi yang luar biasa tersebut, kunci agar Indonesia menjadi negara maju salah satunya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para ASN.
“Kuncinya adalah sebenarnya bukan hanya sumber daya alam tapi SDM. Dan ini saya kira kalau untuk yang non-ASN sudah banyak yang lainnya untuk membina mereka, Kemendikbud dan lain-lain. Tapi khusus ASN ini saya menekankan untuk di Kemendagri, kunci daripada SDM itu salah satunya perubahan itu harus dilakukan oleh ASN,” kata dia.
Secara khusus, ia berpesan kepada seluruh ASN Kemendagri untuk mau mengubah pola pikir yang buruk menjadi lebih baik lagi.
“Kalau masih mempertahankan kultur-kultur buruk yang lama, setor menyetor, pungli dan segala macam, nanti akan tergilas. Harus cepat mengubah, beradaptasi dengan lingkungan yang baru,” ungkapnya.
Tito menilai, ASN sudah sepatutnya bersyukur dengan apa yang didapatkan saat ini.
Sebab, dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, banyak masyarakat yang justru tengah kesulitan. [rif]