Beritaindonesia.id — Penggunaan kendaraan listrik bakal memberi dampak lingkungan yang lebih baik. Hal ini juga diharapkan negara Jepang.
Negara yang dikenal dengan gudangnya teknologi ini kabarnya akan melarang penjualan mobil konvensional berbahan bakar mulai pertengahan 2030.
Nantinya Jepang hanya akan memperbolehkan mobil ramah lingkungan saja yang bisa dijual. Dilansir dari laman Nikkei Asian Review, bahwa Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang sedang mempertimbangkan cara untuk menghapus penjualan mobil baru yang hanya menggunakan mesin konvensional mulai pertengahan 2030.
Nntinya akan hanya ada mobil berelektrifikasi baik hybrid maupun listrik berbasis baterai yang boleh dijual. Ini menjadi target dan menjadi bagian tersulit dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Jepang menjadi masyarakat tanpa emisi pada tahun 2050.
Rencanannya kebijakan ini akan diumumkan setelah para eksekutif industri otomotif dan kalangan ahli menggelar konferensi yang dijadwalkan pada Desember tahun ini. Nantinya akan merumuskan langkah langkah-langkah konkret di masa transisi menuju penggunaan kendaraan hybrid dan listrik secara massal.
Disisi lain kesiapan industri otomotif di Jepang sudah melakukan kesiapan untuk menyambut era kendaraan full listrik. Sejumlah produsen mobil di negara Sakura tersebut mendisain teknologi hybrid canggih sebagai strategi energi baru, seperti yang dilakukan merek Toyota.
Bahkan Toyota akan menawarkan pilihan teknologi listrik untuk semua model pada tahun 2025. Kendaraan elektrifikasi yang disajikan pabrikan itu beragam, mulai dari hybrid, plug-in hybrid, listrik murni, serta mobil sel bahan bakar.