Beritaindonesia.id — Wakil Presiden Maruf Amin angkat bicara terkait posisi dirinya yang disebut-sebut sebagai posisi yang ‘terlupakan’. Bahkan di salah satu acara resmi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lupa menyapa Maruf Amin yang saat itu duduk di sampingnya.
Momen itu terjadi saat rapat perdana Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam Penanganan Pandemi Covid-19, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, (8/9/2020) lalu.
Maruf Amin menilai, kelupaan seperti itu wajar dan manusiawi. Apalagi di saat orang sedang mengalami ketegangan.
“Lupa itu manusiawi, orang kalau lagi tegang, lagi hadapi situasi kan boleh lupa. Sama Istri saja saya suka lupa kalau lagi situasi tegang, gitu loh,” ujar Ma’ruf Amin kepada Najwa Shihab dikutip dari Narasi, Rabu (21/10/2020).
Maruf menilai, publik sering salah persepsi. Bahwa orang yang biasa bekerja, dilihat dari banyaknya dia mengeluarkan statemen ke publik. Sehingga dirinya sebagai Wapres yang jarang mengeluarkan statemen, dianggap publik tidak bekerja.
“Mungkin soal persepsi. Biasanya orang melihat itu, bekerja atau tidak bekerja soal pernyataan ke publik. Padahal tidak semua pekerjaan itu soal statemen ke publik. Menurut saya sementara orang melihatnya itu dari banyaknya statemen. Saya itu memang kan tidak terlalu banyak statemen.” Ucap Ma’ruf Amin.
Wapres Maruf Amin mengatakan, posisinya pun memilik tanggung jawab khusus yang ditugaskan oleh Presiden. Misalnya, soal UMKM, Ekonomi Syariah dan masih banyak lagi.
(Fajar)