Beritaindonesia.id — Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Joko Widodo sepakat untuk menjaga perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik. Kesepakatan itu dicapai dalam lawatan pertama Suga sebagai PM Jepang ke Indonesia, Selasa (20/10).
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, PM Suga menekankan tekad Jepang untuk memprakarsai upaya-upaya untuk berkontribusi dalam perdamaian di kawasan dengan menyebutkan ASEAN memainkan peran penting dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Jepang secara penuh mendukung Asean Outlook on Indo-Pacific yang dipelopori Indonesia untuk diadopsi dan memiliki kesamaan fundamental dengan visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Berpijak pada hal ini Jepang akan bekerja sama dengan Indonesia menjelang KTT ASEAN yang akan digelar pada November mendatang.
Selain itu, kata PM Suga, Jepang bersama Indonesia merupakan negara maritim di kawasan Indo-Pasifik sekaligus mitra strategis Jepang. Dia juga akan mendorong kerja sama lebih lanjut termasuk upaya untuk mengatasi wabah Covid-19.
Selain itu dengan mempertimbangkan perubahan situasi di kawasan dalam rangka mengkonkretkan kerja sama pertahanan dan keamanan kedua negara, Indonesia dan Jepang sepakat mengadakan pertemuan 2+2 dalam waktu tidak lama lagi. Tujuannya mempercepat pembahasan pengalihan peralatan peralihan teknologi pertahanan dan mendorong pengembangan SDM termasuk penegakan hukum di laut.
Sehubungan dengan isu-isu regional termasuk Korea Utara dan Laut China Selatan, Jepang dan Indonesia sepakat kerja sama dengan erat. “Saya minta kerja sama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh korea utara dapat segera diselesaikan,” ujarnya.