Beritaindonesia.id,MAKASSAR– Terkait dibukanya kembali layanan ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi, kini nama Indonesia masih menjadi tanda tanya.
Lantaran apakah negara Indonesia akan masuk daftar negara yang boleh mengunjungi negara yang terletak di Jazirah Arab atau tidak.
Mengingat salah satu syarat kebijakan dibukanya kembali layanan ibadah umrah yakni Pemerintah Arab Saudi akan memilah negara yang dinilai aman dari wabah pandemi.
Untuk itu, Direktur Jendral Penyelanggaraan Haji dan Umroh Kemenag Agama RI, Prof Nizar Ali mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu hasil keputusan rilis yang rencana akan dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi terkait negara yang boleh mengunjungi Baitullah.
“Pemerintah saudi melalui Kemenkes akan merilis negara mana yang boleh masuk ke Arab Saudi, apakah Indonesia masuk atau tidak? Kita masih menunggu jawaban dari rilis itu,” ucap Prof Nizar Ali, saat ditemui di Claro Hotel, Jumat (2/10/2020).
Keputusan rilis tersebut, kata dia, diprediksi akan diumumkan pada pertengahan Oktober mendatang.
Kendati demikian, terkait keberangkatan, pihaknya menyerahkan ke General Authority of Civil Aviation (GACA) sebagai otoritas kewenangan penerbangan menuju Arab Saudi.
Ia membeberkan, saat ini berdasarkan hasil pantauan GACA melalui lintas pesawat yang landing maupun takeof di Arab Saudi, terdapat tiga negara yang tidak diperbolehkan masuk ke Arab Saudi yakni India, Argentina dan Brasil.
(Fajar)