Beritaindonesia.id, JAKARTA– Pegiat media sosial, Denny Siregar ikut memberikan tanggapan terhadap pernyataan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi soal radikalisme.
Denny meminta Menag Fachrul Razi segera menyusun langkah dan kebijakan untuk menghilangkan bibit radikalisme yang ada di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.
“Ya, pak Menteri @Kemenag_RI .. Sudah saatnya tidak berwacana lagi, tapi sudah susun langkah konkrit spy radikalisme di pemerintahan habis,” tulisnya di akun Twitternya, Jumat (4/9/2020).
Denny menyebutkan kebijakan dan strategi yang jelas soal penanganan gerakan radikal sangat ditunggu masyarakat.
“Itu yang kami tunggu, bukannya malah dekat sama FPI..,” ungkap Denny.
Sebelumnya, Menag Fachrul Razi, menyebut masjid di lingkungan kementerian atau lembaga negara, menjadi celah masuknya radikalisme hingga menular ke Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kemungkinan (masuknya paham radikal) dari rumah ibadah, baik di institusi pemerintahan, BUMN, atau tempat tinggal kita. Institusi pemerintahan sangat banyak peluangnya untuk masuk pemikiran-pemikiran radikal,” kata Fachrul.
Fachrul membeberkan tokoh-tokoh radikal bisa masuk ke masjid-masjid. Awalnya dikirim seseorang dengan penampilan bagus serta kemampuan Bahasa Arab yang mumpuni. Biasanya mereka juga memiliki hafalan Alquran.
Karena memiliki paham keagamaan yang baik, orang tersebut akan diangkat menjadi Imam dan mendapat kepercayaan untuk menjadi pengurus masjid.
“Diangkat jadi pengurus masjid, kemudian masuk teman-temannya dan masuk ide-ide yang kita takutkan,” pungkasnya. (msn-jpnn/fajar)
(Fajar)