Beritaindonesia.id — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan terkait ketersediaan vaksin Covid-19 yang terbagi dalam dua macam, yaitu vaksin gratis dan berbayar.
Erick menyebut, vaksin gratis merupakan bantuan dari pemerintah melalui data BPJS Kesehatan.
“Ada vaksin yang memang bantuan dari pemerintah melalui data BPJS Kesehatan dan memang ada 93 juta orang yang sangat memerlukan. Jadi, kami juga memastikan, yang memerlukan itu mesti dibantu program pemerintah,” ujarnya, secara virtual, Rabu (2/9/2020).
Sementara, lanjutnya, untuk vaksin mandiri diperoleh secara berbayar untuk masyarakat yang mampu. Sebab, pemerintah tak ingin bantuan vaksin tersebut menjadi salah sasaran seperti subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kami tidak mau nanti beban keseluruhan ini jadi beban pemerintah. Yang selama ini kita juga selalu bicara positif negatif, ketika bicara subsidi listrik 450-900 VA, kami harapkan jangan salah sasaran seperti subsidi BBM yang dinikmati juga oleh kalangan yang tidak pantas menerima BBM itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Erick bertemu dengan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam pertemuan itu, Erick menyampaikan agar anggota Kadin melakukan vaksinasi mandiri.
“Kami sampaikan ke Kadin, nanti program vaksinasi mandiri ya. Kami harapkan anggota Kadin ya mandiri, tidak perlu minta yang subsidi. Saya dapat tanggapan positif dari Kadin,” tuturnya. (jpc)
(Fajar)