Beritaindonesia.id, JAKARTA– Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan DPR/MPR, Jumat (14/8/2020) menyebut ekonomi dunia tengah hang seperti komputer.
“Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97%, tapi di kuartal kedua kita minus 5,32%” kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, ekonomi di sejumlah negara maju kontraksi cukup dalam. Hal ini dinilainya sebagai peluang Indonesia dalam mengejar ketertinggalan.
“Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17% sampai 20%. Kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menyebut ekonomi berbagai negara saat ini ibarat sebuah komputer yang sedang hang. Jokowi mengatakan semua negara harus memulai kembali roda perekonomiannya dari awal.
“Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya,” tuturnya.
Tak ayal, pidato Jokowi ini kemudian ramai diperbincangkan. Mantan Sekjend Kementerian BUMN, Said Didu lantas menjabarkan penyebab komputer mengalami masalah atau hang.
“Jika komputer hang, penyebabnya bisa karena : 1) kapasitas CPU tdk cukup untuk beban “pekerjaan” yg dibebankan. 2) kesalahan prosedur operator. 3) software yg ada dlm sistem sdh tidak compatible dg variabel yg dianalisis. 4. Kombinasi 1), 2), dan 3)” sebutnya di akun Twitternya, Sabtu (15/8/2020).
Dia lantas menanyakan jika Presiden Jokowi mengandaikan kondisi ekonomi saat ini sama dengan komputer. Apakah penyebabnya kurang lebih sama dengan penyebab komputer bermasalah. “Kalau ekonomi Hang ?” tanyanya.
Tak hanya Said Didu, politikus Partai Demokrat, Syahrial Nasution juga ikut memberikan komentar terkait pidato Jokowi tersebut.
“Terbius benar kita dengar pidato Presiden kemarin. Semoga bisa direalisasikan dan lompatan besar ini hasilnya lebih baik dr meroket. Khusus omnibus ciptaker semoga ini bukan bagian dr re-start yg dimaksud. Software UU ini belum cocok dgn komputer kita. Dipaksakan pasti akan hang,” ungkapnya. (msn-jpnn/fajar)
(Fajar)