Beritaindonesia.id, JAKARTA– Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar ikut disoroti penggiat media sosial Denny Siregar.
Denny mengatakan kebijakan Pemprov DKI Jakarta cenderung selalu bertentangan dengan Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Ketika pusat ingin masuk ke new normal, @aniesbaswedan perpanjang PSBB. Entar kalo pusat tetapkan teruskan PSBB, dia yg mulai new normal,” kata Denny di akun Twitternya @Dennysiregar7, Kamis malam (4/6/2020).
“Politik yang penting beda, biar namanya dibicarakan. Kalau ngikut perintah, yang dapat nama kan yg kasi perintah.Rakyat ? Ah, mrk pion aja,” lanjutnya.
Tak sampai di situ, Denny juga menyindir Anies yang kerap menggunakan beberapa istilah berbeda.
“Hihi, cuman istilahnya doang yang dibeda2in ma @aniesbaswedan spy terlihat punya program.. Jadi inget rumah susun = rumah lapis, naturalisasi = normalisasi..,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke tahap 4. Kendati demikian, Anies memastikan Covid-19 di ibu kota sudah mulai terkendali.
Anies mengatakan, saat ini di Jakarta hanya menyisakan 66 RW yang masih menjadi zona merah. Oleh karena itu, pada PSBB tahap 4 ini sekaligus sebagai masa transisi ke tahap hidup aman, sehat dan produktif.
“Kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transisi,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Masa transisi ini akan berlangsung tanpa batas. Jika Covid-19 semakin terkendali bahkan bisa dihentikan proses penularannya, maka masa transisi akan berakhir pada akhir Juni. Apabila tidak maka akan dilanjut hingga pandemi usai.(msn/fajar)