Beritaindonesia.id – Jakarta. Polres Metro Jakarta Utara menggandeng ulama untuk mencegah tawuran anak remaja dan siswa sekolah yang kerap terjadi di daerah itu, khususnya selama Ramadan tahun ini.
“Kami akan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), DMI (Dewan Masjid Indonesia) dan seluruh Dewan Kemakmuran Masjid di Jakarta Utara,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol. Ahmad Fuady, Rabu (26/2/2025).
Menurut Kapolres, kerja sama yang dilakukan dengan meningkatkan kegiatan di masjid atau mushalla yang ada di Jakarta Utara untuk mengisi waktu libur anak sekolah di awal Ramadan.
Ia mengatakan dengan banyaknya kegiatan yang menarik perhatian di masjid yang diharapkan para pemuda di Jakarta Utara bisa mengisi waktu selama Ramadan dengan hal positif.
“Kita akan meningkatkan kegiatan di masjid-masjid atau mushalla sehingga mengisi bulan suci ini dengan kegiatan positif,” ujar Kapolres.
Ia meyakini jika pemuda di Jakarta Utara tidak lagi berkegiatan di tempat-tempat yang rawan tawuran dan diberikan kesibukan sepanjang Ramadan maka itu akan mengurangi potensinya.
“Tidak berkegiatan di tempat yang rawan tawuran. Kita arahkan ke kegiatan ibadah,” kata Kapolres.
Polres Metro Jakarta Utara mendirikan 21 pos pantau di seluruh wilayah tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi kerawanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada Ramadan.
“Pos pantau kami dirikan dalam rangka mengantisipasi adanya peningkatan kegiatan masyarakat dalam rangka melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan,” jelas Kapolres.
Polres Metro Jakarta Utara bersama Kodim 05/02 Jakarta Utara serta Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menempatkan personel di pos tersebut secara bergantian untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Setiap pos pantau akan ada penempatan 10 personel dari unsur TNI, Polri, Satpol PP serta perwakilan RT dan RW.
(ndt/hn/nm)