Beritaindonesia.id– Amerika Serikat (AS) telah melaporkan 941 kematian tambahan akibat corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir, sehingga angka kematian nasional di negara tersebut menjadi 113.774. Hal itu menurut data perhitungan dari Universitas Johns Hopkins.
Sejauh ini, Negara Bagian New York telah mencatat 30.580 kematian akibat Covid-19, terbesar di seluruh negeri, diikuti oleh negara bagian New Jersey dan Massachusetts, masing-masing dengan 12.443 dan 7.492 kematian.
AS memiliki jumlah kematian tertinggi dan jumlah kasus infeksi terbanyak, yakni 2.022.488 kasus per Kamis (11/6) pukul 22.16 waktu setempat atau Jumat (12/6) pukul 09.16 WIB, menurut lembaga Center for Systems Science and Engineering di universitas tersebut, membuat perekonomian terbesar di dunia itu benar-benar terdampak oleh pandemi secara absolut.
AS terus melaporkan sekitar 20.000 kasus baru Covid-19 per harinya. Namun, meski tingkat infeksi tinggi, Negara Bagian New York mengizinkan sejumlah kota dan wilayah untuk membuka kolam renang dan taman bermain umum dengan kebijakan mereka sembari mengikuti pedoman negara bagian, kata Gubernur New York Andrew Cuomo pada Kamis (11/6).
’’Pemerintah setempat harus menggunakan penilaian mereka di sini,” ujar Cuomo dalam konferensi pers hariannya. ’’Semua orang ingin berenang, saya mengerti. Semua orang tidak ingin melihat lonjakan Covid-19 lagi. Terkadang, ‘ya’ bukan jawaban yang tepat,” tambahnya.
Cuomo mengatakan pemerintah lokal perlu melacak infeksi Covid-19 setiap hari untuk memandu tindakan mereka. “Jika mereka yang positif Covid-19 berada di sebuah klaster, lingkungan permukiman yang memiliki kolam renang, maka jangan buka kolam itu,” imbuhnya.
Lima wilayah di negara bagian tersebut akan memasuki fase ketiga pembukaan kembali pada Jumat (12/6), yang mengizinkan layanan makan di restoran dan perawatan pribadi beroperasi kembali. (*)