Beritaindonesia.id, MILAN—Seluruh
wilayah Lombardy termasuk Milan akan dikunci selama tiga minggu dalam upaya
Italia melawan virus corona. Keputusan ini membatasi pergerakan sekitar
seperempat dari populasi atau sekitar 16 juta orang.
Langkah ekstrem berupa larangan
pada siapa pun yang memasuki atau meninggalkan wilayah utara dan 11 provinsi
lainnya, termasuk Venesia, Modena, Parma, Rimini dan Treviso. Dalam eskalasi
yang paling parah dari undang-undang pencegahan coronavirus di luar Tiongkok, warga
akan menghadapi denda atau bahkan hukuman penjara jika mereka melanggar aturan.
Laporan Bloomberg, dengan keputusan
ini, museum, gimnasium, resor ski dan kolam renang juga akan ditutup dan
liburan dibatalkan untuk semua petugas kesehatan. Bar dan restoran harus
memastikan pelanggan menjaga jarak setidaknya satu meter atau mereka akan
ditutup, dengan polisi dan tentara ditetapkan untuk berpatroli di daerah untuk
menegakkan undang-undang baru.
Keputusan tersebut dikeluarkan
setelah jumlah infeksi meningkat lebih dari 1.200 dalam 24 jam terakhir. Ini
akan mulai diberlakukan pada hari Minggu dan berlangsung hingga 3 April
mendatang.
Sebelumnya, Italia sudah menutup
semua sekolah dan universitas hingga 15 Maret untuk membantu memerangi
penyebaran krisis coronavirus yang baru. Acara-acara olahraga seperti sepak
bola juga dimainkan secara tertutup.
Dikutip dari Metro, keputusan
pemerintah diumumkan beberapa saat setelah para pejabat kesehatan mengatakan
jumlah kematian dari COVID-19 telah melonjak menjadi 107 dan jumlah kasus positif
telah melewati 3.000.
Kepala badan perlindungan sipil,
Angelo Borrelli mengatakan: “Kami akan memenangkan pertempuran melawan
virus Corona ini jika warga negara kami mengambil sikap yang bertanggung jawab
dan mengubah cara hidup mereka.”
Coronavirus diperkirakan akan
menelan kerugian sektor pariwisata Italia 7,4 miliar euro pada trimester
mendatang. Itu dengan perkiraan Italia kehilangan 31,625 juta wisatawan selama
kuartal itu, menurut Confturismo-Confcommercio, konfederasi yang mewakili
bisnis di sektor ini. (amr)